Hingga penutupan perdagangan pasar valas tanah air hari Selasa (16/02), penguatan rupiah yang terjadi diawal perdagangan pagi terpangkas oleh bangkitnya ketakutan pelaku pasar keuangan global mencermati anjloknya kembali harga minyak mentah sehingga memburu aset safe haven.
Lihat: Dollar AS Tenggelam Lagi Karena Anjlok Harga Minyak Mentah
Meskipun rupiah melemah dari perdagangan siang, aksi asing buru saham lokal tidak berhenti dan bertambah kembali setelah siang sempat berkurang. Net buy asing di bursa saham tercetak sebesar Rp137,5 miliar, namun aksi asing ini tidak membuat IHSG naik.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,12% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13394/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13325/US$. Namun pelemahan kurs hari ini tidak sejalan dengan penguatan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke 13333 dari hari sebelumnya 13476 pada hari Senin (15/02), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13,400.00 dari posisi 13,543.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan hari Selasa, analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah masih akan bergerak positif oleh hasil lelang obligasi rupiah hari ini.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens