Usaha rebound saham PT PP Properti Tbk (PPRO) perdagangan awal pekan terhenti pada perdagangan hari Selasa (16/02) ditengah usaha perusahaan sedang mengumpulkan dana untuk beli lahan baru. Sejak tanggal 29 Januari PPRO sudah mengeluarkan surat utangnya dalam bentuk MTN senilai Rp200 miliar dalam 4 tahap.
Dari 4 tahap tersebut baru 3 tahap yang sudah diluncurkan MTNnya, dimana tahap terakhir akan diluncurkan pada 26 Februari sebesar Rp50 miliar. Namun nantinya setelah MTN 200 miliar ini berhasil diluncurkan, akan diluncurkan kembali MTN 100 miliar.
Sebagai informasi, PPRO anggarkan capex 2016 sebesar Rp1,15 triliun dan dari capex tersebut sekitar Rp 400 miliar untuk akuisisi lahan baru, dimana rencananya akan dibuat menjadi kawasan mixed use dan proyek highrise building.
Untuk kinerja keuangannya terakhir, sepanjang periode 2015, PPRO berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp300 miliar di tahun 2015 atau naik sebesar 183% dibandingkan tahun sebelumnya. Dan untuk mendapatkan dana capex, PPRO rencanakan terbitkan obligasi 300 miliar dalam bentuk MTN.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Selasa (16/02) saham PPRO dibuka kuat pada level 192 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 189 dan hari ini bergerak negatif dalam kisaran 192-187 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 456 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PPRO pekan lalu cetak penguatan mingguan namun awal pekan alami profit taking dengan indikator MA berusaha naik dan indikator Stochastic mencoba naik di area tengahnya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar didukung oleh +DI yang diatas -DI juga bergerak datar yang menunjukan pergerakan PPRO dalam koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi trading pekan ini pada target level support di level 178 hingga target resistance di level 200.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang