Bursa Jepang Berakhir Turun Tertekan Penguatan Yen

608
indeks nikkei

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Rabu (17/02), indeks Nikkei berakhir negatif, ditutup turun -218,07 poin, atau -1,36 persen, di 15836.36. Pelemahan indeks Nikkei tertekan penguatan Yen.

Lihat : Indeks Nikkei Bergerak Negatif Merespon Buruknya Data Pesanan Mesin

Pesanan mesin inti Jepang naik pada laju yang lebih lambat dari yang diperkirakan pada bulan Desember, tetapi perusahaan memperkirakan pesanan inti akan meningkat pada Januari-Maret, sebuah tanda yang positif bahwa industri siap untuk meningkatkan pengeluaran.

Pesanan inti, serangkaian data yang sangat volatile dianggap sebagai indikator utama belanja modal, naik 4,2 persen pada Desember, data Kantor Kabinet Jepang dilaporkan pada hari Rabu (17/02), kurang dari perkiraan median untuk 4,7 persen peningkatan pada laju bulanan.

Kenaikan data pesanan mesin inti ini juga mendukung kenaikan kurs Yen.

Pasangan dolar-yen diperdagangkan turun 0,28 persen pada 113,75. Semalam, dolar menguat terhadap sebagian besar mata uang G10 dengan pengecualian yen. Penguatan yen biasanya negatif untuk saham ekspor karena mengurangi keuntungan mereka di luar negeri bila dikonversi ke dalam mata uang lokal.

Saham-saham Eksportir diperdagangkan berakhir mixed. Saham Toyota jatuh 2,98 persen sementara saham Sharp naik 2,65 persen.

Saham Takata turun 1,97 persen. Laporan semalam mengatakan pembuat mobil AS, General Motors menarik kembali sekitar 200.000 kendaraan bekas merek Saab dan Saturn karena mereka memiliki inflators kantung udara yang dibuat oleh Takata yang berpotensi rusak.

Saham Softbank memperpanjang keuntungan. Pada Selasa diperdagangkan naik 9,84 persen setelah perusahaan internet dan telekomunikasi raksasa ini mengumumkan rencana pembelian kembali saham senilai ¥ 500 miliar.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -300 poin atau -1,87% pada 15,740, naik dari perdagangan sebelumnya pada 16,040.

Esok pagi akan dirilis data indikator ekonomi Jepang yang diindikasikan mengalami pelemahan.

Balance of Trade Januari, diindikasikan berada pada posisi negatif -680.2 miliar yen, turun jauh dari hasil sebelumnya pada 140 miliar yen.

Exports (YoY) Januari, diindikasikan berada pada -11,3%, turun dari hasil sebelumnya pada -8,0%.

Imports (YoY) Januari, diindikasikan berada pada -16%, naik dari hasil sebelumnya pada -18%.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei diperkirakan berpotensi melemah terbatas merespon data indikator ekonomi yang negatif. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 15,221-14,728, dan kisaran Resistance 16,172-16,630. 

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here