Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari Kamis (18/02) berakhir di teritori positif oleh support asing yang melakukan aksi beli saham cukup banyak hingga mencetak net buy Rp570 miliar lebih. Padahal pasar keuangan global sedang dikhawatirkan dengan penurunan harga minyak sehingga memburu aset safe haven.
Perdagangan hari ketiga pekan ini, IHSG ditutup naik 0,28% pada 4779 dan indeks saham unggulan LQ45 ditutup naik 0,39% ke posisi 839. Penguatan IHSG hari ini ditopang oleh penguatan 6 sektor dengan sektor tambang dan consumer menjadi pendorong kuat.
Dan dilihat sektor-sektor yang telah mengangkat IHSG, sektor yang menyumbang penguatan perdagangan hari ini datang dari sektor tambang, sektor consumer, sektor industri dasar, sektor aneka industri, sektor infrastruktur dan sektor finance. Adapun saham unggulan yang mengkontribusi kenaikan indeks keenam sektor tersebut yaitu saham MEDC, ITMG, INDF, UNVR, GGRM, INTP, BBRI, BMRI. Sedangkan saham unggulan yang berusaha menekan IHSG yaitu saham ADRO, ADHI, BBNI, TLKM, INDF, LSIP dan AALI.
Namun dari semua sektor terdapat 3 sektor yang masuk zona merah seperti sektor perdagangan, sektor property dan sektor agri. Dari ketiga sektor tersebut, sektor Agri yang menjadi paling parah anjloknya untuk 2 hari berturut.
Lihat: Sektor dan Saham Yang Anjlokkan IHSG
Sektor Agri terpangkas cukup signifikan turun 1,07% setelah perdagangan sebelumnya turun 0,37% , 2 saham yang jeblokkan sektor ini yaitu saham LSIP dan AALI. Sedangkan saham yang berusaha angkat sektor ini yaitu saham BIZI, SGRO dan BWPT.
Sektor property turun 0,75 persen setelah perdagangan sebelumnya menguat 1,2 persen , 4 saham yang jeblokkan sektor ini yaitu saham ADHI, CTRA, BSDE dan ASRI. Sedangkan saham yang berusaha angkat sektor ini yaitu saham KIJA, APLN dan PTPP.
Sektor perdagangan turun 0,47 persen setelah perdagangan sebelumnya menguat 0,9 persen , 2 saham yang jeblokkan sektor ini yaitu saham BHIT dan RALS. Sedangkan saham yang berusaha angkat sektor ini yaitu saham MAPI, ERAA, MNCN, UNTR dan AKRA.
Lens Hu/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang