BNLI Tambah Modal 5 Triliunan Pasca Dihajar di 2015, Sahamnya Dijauhi

665

Buruknya kinerja saham PT. Bank Permata Tbk (BNLI) pada tahun 2015 yang dipicu salah satunya  penurunan kinerja keuangan  perseroan pada tahun tersebut sepertinya akan berlanjut pada tahun 2016. Karenanya perseroan berusaha memperbaikinya dan pada semester pertama tahun ini BNLI akan lakukan rights issue saham kelas B-nya.

BNLI umumkan  rights issue dilakukan dengan HMETD sebanyak 21,2 miliar lembar dengan target   dana segar sekitar Rp5,5 triliun. Dengan aksi koorporasi ini sebagai usaha BNLI untuk meningkatan kualitas aset, memperkuat permodalan, dan pertumbuhan aset secara selektif.

Sebagai informasi sepanjang tahun 2015 BNLI hanya mendapatkan keuntungan sebesar  Rp247 miliar, jumlah laba bersih ini jauh sekali dengan perolehan tahun 2014 yang bisa mendapatkan sebanyak  Rp3,88 triliun. Selain itu aset perusahaan juga menurun 1 persen lebih menjadi  Rp183 triliun.

Bulan lalu diberitakan  diberitakan perusahaan berencana melakukan asetnya untuk menambah modal kerja bank milik swasta ini. Revaluasi aset yang dilakukan ditargetkan akan menghasilkan dana sebesar Rp1 triliun lebih. Mengenal kinerja keuangan perusahaan terakhir, laba BNLI merosot meski pendapatan meningkat.

Untuk pergerakan sahamnya di lantai bursa perdagangan saham hari  Jumat (19/02), saham BNLI dibuka pada posisi 660 setelah perdagangan sebelumnya ditutup pada posisi 670. Kini saham  bergerak pada kisaran 670-650  dengan volume   perdagangan saham baru  mencapai 650 lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BNLI bergerak sideways sejak pertengahan bulan Januari dan kemarin anjlok parah dengan indikator MA sedikit naik dan indikator Stochastic bergerak turun di area tengahnya.

Sementara itu indikator ADX bergerak turun dengan +DI menunjukan pergerakan datar yang menunjukkan saham BNLI masih dalam tekanan.  Dengan kondisi fundamental dan teknikalnya, maka harga saham BNLI pekan depan  diperkirakan bergerak di level support 640-615 dan Resistance 684-700.

 

 

Lens Hu/VMN/VBN/Analyst at Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here