Harga Emas Naik Lebih 2% Terpicu Pelemahan Bursa AS

464
Harga emas naik lebih dari 2 persen pada penutupan perdagangan Jumat dinihari (19/02), rebound dari penurunan sebelumnya, setelah pasar saham AS melemah, meningkatkan kembali minat investasi emas sebagai safe haven.
 
Bursa Wall Street dinihari tadi ditutup turun, setelah anjloknya saham Wal-Mart Stores membebani saham ritel dan harga minyak turun.
 
Harga emas spot naik 2,2 persen pada $ 1,235.30 per ons setelah terus meningkat $ 35 untuk posisi terendah intraday. Pemulihan emas membawanya ke dekat posisi tertinggi satu tahun sekitar $ 1.260 yang dicapai seminggu yang lalu.
 
Sedangkan harga emas berjangka untuk pengiriman April ditutup naik 2 persen pada $ 1,236.30.
 
“Itu titik balik tengah hari, Anda memiliki saham menjual sedikit. Sekarang emas telah muncul cukup bermakna,” kata Rob Haworth, senior strategi investasi untuk manajemen Bank Wealth di Seattle, AS.
“Emas sebagai perdagangan safe haven bekerja sekarang di era suku bunga negatif di Eropa, Jepang, Swedia dan Denmark.”
 
Volatilitas pasar keuangan telah meningkat dengan harapan bahwa AS Federal Reserve mungkin menahan kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini.
 
Emas telah meningkat hampir 20 persen sejak mencapai dekat posisi terendah enam tahun pada bulan Desember untuk kenaikan tertajam secara tahunan.
 
Sedangkan harga Perak berjangka pulih dari penurunan sebelumnya dan naik 0,86 persen di $ 15,51. Harga Platinum naik 0,2 persen menjadi $ 947,90 per ons dan harga paladium turun 1,5 persen menjadi $ 503,51.
 
Malam nanti akan dirilis data indikator ekonomi Inflasi AS, dimana untuk Core Inflation Rate diindikasikan stabil dan Inflation Rate (YoY) Januari diindikasikan naik. Hasil positif ini jika terealisir diperkirakan akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS. Harga akan menembus level Support $1,233.00-$1,231.00, dan jika harga naik akan menembus level Resistance $1,237.00-$1,239.00.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here