IHSG Akhir Pekan Dibuka Negatif Tertekan Pelemahan Bursa Global

502

Indeks Harga Saham Gabungan pada pembukaan perdagangan akhir pekan Jumat (19/02) dibuka turun -40,29 poin atau -0,84% pada 4738,50. Pelemahan IHSG terpicu pelemahan bursa global.

Bursa Wall Street ditutup melemah pada penutupan perdagangan Jumat dinihari (19/02) dengan investor mencermati harga minyak mentah dan berita perusahaan.

Harga minyak mentah berjangka AS naik 11 sen menjadi $ 30,77 per barel, setelah persediaan minyak mentah mingguan naik 2,1 juta barel. Sementara harga minyak mentah berjangka Brent turun 25 sen menjadi $ 34,25 per barel. Brent sebelumnya diperdagangkan setinggi $ 35,73. WTI naik lebih dari 3 persen pada sesi tertinggi.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 40,40 poin, atau 0,25 persen, di 16,413.43, dengan saham Wal-Mart sebagai penurun terbesar dan saham IBM naik tertinggi. Indeks S & P 500 ditutup turun 8,99 poin, atau 0,47 persen, pada 1,917.83, dengan sektor energi memimpin delapan sektor yang lebih rendah dan sektor utilitas dan telekomunikasi yang positif. Indeks Nasdaq ditutup turun 46,53 poin, atau 1,03 persen, pada 4,487.54.

Bursa Eropa semalam juga berakhir di zona merah tertejan pelemahan harga minyak mentah.

Bursa Asia pagi ini dibuka di zona merah terpengaruh pelemahan bursa Wall Street. Semua indeks utama kawasan Asia begerak di zona merah.

Kemarin Bank Indonesia menurunkan suku bunga bank sebesar 0,25% menjadi 7%. Penurunan suku bunga melemahkan kurs Rupiah, dan menguatkan dollar AS. Terpantau pagi ini kurs Rupiah melemah 0,26% pada 13,565.

Pada awal perdagangan saham Indonesia pagi ini, 6 sektor saham berada di zona merah, dengan pelemahan tertinggi sektor Keuangan yang turun 2,29%. Terpantau 71 saham menguat dan 85 saham melemah. Terjadi perdagangan saham sebanyak lebih dari 664 juta saham dengan nilai mencapai lebih dari 1,24 triliun rupiah, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih dari 27000 kali.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi melemah dengan pelemahan bursa global, namun diharapkan optimisme ekonomi Indonesia dapat mendukung kenaikan IHSG.  IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4713-4675, dan kisaran Resistance 4778-4816.

 

Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here