Indeks Nikkei Akhir Pekan Dibuka Tertekan Penguatan Yen

517
indeks nikkei

Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal pembukaan perdagangan akhir pekan Jumat (19/02) dibuka retreat, saat ini terpantau turun -318,84 poin atau -1,97 persen di 15877.96. Pelemahan indeks Nikkei terpicu penguatan Yen yang dipengaruhi pelemahan bursa Wall Street dan mixednya harga minyak mentah.

Lihat :Bursa Jepang Berakhir Naik Didukung Kinerja Positif Saham

Bursa Wall Street ditutup melemah pada penutupan perdagangan Jumat dinihari (19/02) dengan investor mencermati harga minyak mentah dan berita perusahaan.

Harga minyak mentah berjangka AS naik 11 sen menjadi $ 30,77 per barel, setelah persediaan minyak mentah mingguan naik 2,1 juta barel. Sementara harga minyak mentah berjangka Brent turun 25 sen menjadi $ 34,25 per barel. Brent sebelumnya diperdagangkan setinggi $ 35,73. WTI naik lebih dari 3 persen pada sesi tertinggi.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 40,40 poin, atau 0,25 persen, di 16,413.43, dengan saham Wal-Mart sebagai penurun terbesar dan saham IBM naik tertinggi. Indeks S & P 500 ditutup turun 8,99 poin, atau 0,47 persen, pada 1,917.83, dengan sektor energi memimpin delapan sektor yang lebih rendah dan sektor utilitas dan telekomunikasi yang positif. Indeks Nasdaq ditutup turun 46,53 poin, atau 1,03 persen, pada 4,487.54.

Pelemahan bursa Wall Street berpengaruh menekan pasar global, sehingga meningkatkan minat aset safe haven investor. Yen menguat terhadap dolar, terpantau pagi ini pasangan dolar-yen turun 0,30 persen pada 112,90, dibandingkan dengan penutupan kemarin di 114,08. Sementara yen biasanya negatif bagi eksportir karena mengurangi keuntungan mereka di luar negeri bila dikonversi ke dalam mata uang lokal.

Pada pembukaan perdagangan pagi ini, saham-saham yang menekan indeks Nikkei adalah saham Trend Micro Inc/Japan yang turun -13,40%, saham Inpex Corp turun -9,22%, saham JFE Holdings Inc turun -5,00%, saham Dowa Holdings Co Ltd turun -4,94%, saham Alps Electric Co Ltd turun -4,88%.

Saham Trend Micro menjadi pecundang terbesar. Semalam, pembuat perusahaan perangkat lunak keamanan tersebut mengumumkan hasil pendapatan kuartal keempat dan pendapatan konsolidasi untuk tahun fiskal 2015, yang berakhir 31 Desember. Untuk tahun fiskal dari 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015, laba bersih perusahaan adalah ¥ 21430000000 ($ 189 juta) turun 3,9 persen pada tahun.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -390 poin atau -2,40%% pada 15,850, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,240.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya hari ini, indeks diperkirakan masih berpotensi melemah terbatas tertekan potensi penguatan Yen dengan melemahnya bursa global. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 15,221-14,728, dan kisaran Resistance 16,348-16,947.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here