Saham ERAA Tertinggi 6 Hari, Erajaya Siapkan 100 Miliar Bangun 40 Gerai

1397

Pergerakan saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dihari BI rate dipangkas menjadi 7 persen melonjak kuat hingga naik 4,6 persen menjadi saham tertinggi dalam 6 hari perdagangan terakhir. Dengan turunnya BI rate berpotensi akan meningkatkan bisnis ERAA.

Perusahaan yang menargetkan ekspansi gerai barunya sampai ke Malaysia dan Singapura, akan menambah gerainya menjadi 590 outlet hingga akhir tahun 2016. Dengan target tersebut berarti tahun ini ERAA akan menambah  40 outlet baru termasuk dengan yang di luar negeri. 

Untuk ekspansi di Malaysia, tahun lalu pernah diberitakan ERAA targetkan membuka 15 gerai baru setelah tahun 2015 sudah membuka 3 gerai yang dikelola oleh perusahaan JV  ERAA bernama  Era International Network Sdn Bhd. yang juga menjadi distributor  perangkat telekomunikasi  di Malaysia. Dan nama gerai yang dimiliki perusahaan di negeri jiran tersebut bernama Urban Republic.

Untuk biaya yang dikeluarkan perusahaan membuka 40 gerai baru tersebut, tahun ini ERAA anggarkan capex  sebesar Rp 100 miliar dengan sumber dana dari kas perusahaan sendiri. Tahun 2016, ERAA targetkan mendapat untung sebesar Rp 240 miliar.

Untuk perdagangan sahamnya sendiri pada lantai bursa perdagangan saham pada Rabu  (18/02) saham ERAA  ditutup kuat 4,6 persen  pada level 565 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 540 dan  bergerak pada kisaran 565-535  dengan volume perdagangan saham mencapai 6,71 juta saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ERAA  terakhir alami penguatan tajam dengan indikator MA  masih  bergerak datar  dengan  indikator Stochastic  bergerak menembus area jenuh beli. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar   dengan +DI bergerak naik, dan dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya  diprediksi  rekomendasi trading hari ini pada target level support di level Rp530  hingga target resistance di level Rp573.

 

 

 

H Bara/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here