Biaya Proyek Fasilitas Helikopter Masih Nihil, Saham KIJA Masih Lemas

550

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) yang baru saja membentuk joint venture dengan PT. PP Properti Tbk dengan penyertaan modal sekitar Rp36 miliar bermaksud mengembangkan bisnisnya dengan menggunakan transportasi utara antara Jakarta dan kawasan propertinya.

Sejauh ini kawasan properti miliknya di Cikarang tercatat jumlah penduduknya  sudah mencapai lebih dari 1 juta dengan  1.650 perusahaan yang mengatasnamakan merek-merek terkenal  dari 30 negara di Asia, Eropa dan Amerika. Karenanya perusahaan merasa perlu membentuk transportasi moda udara dengan menggunakan helikopter.

Untuk tahap awal, KIJA sudah lakukan kesepakatan dengan PT Airbus Helicopter Indonesia  melakukan studi kelayakan menggunakan transportasi udara tersebut. Dan atas kesepakatan tersebut belum ada biaya yang dikeluarkan, selain itu rencana perseoan ini akan ditawarkan kepada pihak ketiga.

Untuk pergerakan sahamnya pada perdagangan Senin (22/02) saham KIJA dibuka pada level 237 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level sama. Siang ini saham bergerak dalam kisaran 239-230  dengan volume perdagangan saham mencapai 95 ribu lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal,   saham KIJA akhir pekan lalu anjlok parah dengan indikator MA  bergerak naik   dan  indikator Stochastic  bergerak turun di area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar   didukung oleh +DI yang juga bergerak turun diatas -DI, menunjukan pergerakan KIJA masih lemah. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pada target level resistance di level 241 hingga target support di level 228.

 

 

Lens Hu/VM/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here