Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal pembukaan perdagangan Selasa (22/02) dibuka naik, saat ini terpantau naik 15,39 poin atau 0,10 persen di 16126.44. Penguatan indeks Nikkei didukung kinerja positif saham logam.
Lihat : Bursa Jepang Awal Pekan Berakhir Naik Dipicu Pelemahan Yen
Pada pagi ini terpantau kurs Yen menguat terhadap dollar AS. Pasangan USDJPY terpantau turun -0,64% pada 112,20. Sementara dengan yen menguat biasanya negatif bagi pasar saham yang mendukung eksportir karena meningkatkan keuntungan mereka di luar negeri bila dikonversi ke dalam mata uang lokal.
Namun penguatan Yen tidak berhasil melemahkan bursa Jepang. Yang menjadi penguat indeks Nikkei adalah naiknya saham pertambangan, yang dipengaruhi kenaikan impor logam dam pertambangan Tiongkok minggu lalu.
Pada awal perdagangan pagi ini saham-saham yang menguatkan indeks Nikkei adalah Toho Zinc Co Ltd naik 6,05%, saham Sumitomo Metal Mining Co Ltd naik 5,86%, saham Mitsui Mining & Smelting Co Ltd naik 5,63%, saham Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp naik 4,70%, saham Minebea Co Ltd naik 4,42%.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 70 poin atau 0,44% pada 16,140, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,070.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya hari ini, indeks diperkirakan masih berpotensi menguat terbatas didukung kinerja saham logam. Namun potensi pelemahan juga masih membayangi dengan penguatan Yen. Tarik menarik kedua sentimen dapat mepengaruhi pergerakan selanjutnya. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 15,785-15,327, dan kisaran Resistance 16,525-16,982.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang