Pergerakan saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) sejak mendapat penghargaan dari lembaga pemeringkat penerbangan global Inggris (Skytrax) sebagai maskapai penerbangan bintang lima dunia tanggal 17 Februari lalu masih belum menunjukkan pergerakan positif. Hingga perdagangan sesi pertama perdagangan hari ini, saham GIAA masih merah.
Perusahaan penerbangan pelat merah yang berhasil membukukan laba sepanjang tahun 2015 setelah merugi di tahun 2014, kini menjadi perusahaan penerbangan bintang lima bersanding dengan Singapore Airlines, Cathay Pacific, Qatar Airways, Asiana Airline, All Nippon Airlines, dan Hainan Airlines.
Lihat: 2014 Merugi, Namun 2015 Garuda Dapat Untung Besar
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Selasa (23/02) saham GIAA anjlok parah 4,6% dengan dibuka kuat pada level 409 dari penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 408. Jelang akhir sesi I hari ini bergerak negatif dalam kisaran 410-386 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 248 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, terpantau indikator MA GIAA masih bergerak naik namun indikator Stochastic bergerak turun menuju area jenuh jual. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar didukung oleh +DI yang bergerak turun yang menunjukan pergerakan GIAA dalam pelemahan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hingga akhir pekan pada target level support di level 375 hingga target resistance di level 425.
Lens Hu/VMN/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens