Pergerakan saham PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) yang baru saja melaporkan kinerja keuangan perusahaan sepanjang tahun 2015 pada akhir perdagangan sesi pertama hari Selasa (23/02) berhasil rebound dari tekanan jual selama 7 hari perdagangan berturut sebelumnya. Perusahaan melaporkan kinerja keuangan perusahaan hanya turun tipis dibanding tahun 2014 ditengah lesunya bisnis semen pada tahun tersebut.
Sepanjang tahun lalu, laba yang dicapai SMGR hanya mendapatkan sebesar Rp4,52 triliun atau Rp762 per saham sedangkan tahun sebelumnya mendapatkan Rp5,57 triliun atau Rp937 per saham. Turunnya kinerja ini disebabkan sedikit merosotnya pendapatan perusahaan tahun 2015 yang hanya mendapatkan Rp26,95 triliun sedangkan tahun 2014 Rp26,99 triliun.
Selain itu perusahaan juga melaporkan aset tahun 2015 alami kenaikan menjadi Rp38,15 triliun sedangkan aset per akhir Desember 2014 hanya sebesar Rp34,33 triliun. Dari sisi volume penjualan semen, di tahun 2015 hanya menjual 25,97 juta ton sedangkan tahun 2014 terjual 26,155 juta ton.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Selasa (23/02) saham SMGR dibuka kuat pada level 10150 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 10125, pergerakan saham ada pada kisaran 10225-9950 dan volume perdagangan sudah mencapai sekitar 46 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SMGR sudah 7 hari perdagangan berturut alami tekanan dan sebelum hari ini indikator MA masih bergerak datar dan stochastic turun ke area jenuh jual. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan ini pada target level support di level 10450 hingga target resistance di level 9994.
Lens Hu/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang