Jelang akhir perdagangan saham hari Rabu (24/02), pergerakan saham PT. Adaro Energy Tbk (ADRO) yang bergerak bullish sejak akhir perdagangan bulan Januari oleh sentimen penurunan harga minyak mentah, menunjukkan pergerakan negatif meski diawal perdagangan positif.
Masih lemahnya pergerakan saham sektor pertambangan ini dpicu oleh pemberitaan perusahaan yang memangkas target produksinya di tahun 2016 dari 54 juta ton-56 juta ton menjadi 52 juta ton sampai 53 juta ton. Lesunya bisnis pertambangan sejak tahun 2014 lalu membuat perusahaan berusaha menekan cost perusahaan dengan melakukan efisiensi.
Untuk pergerakan harga sahamnya pada lantai bursa perdagangan saham Rabu (24/02) saham ADRO dibuka pada level 600 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 595. Hari ini bergerak dalam kisaran 605-585 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 500 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ADRO kemarin bergerak flat dengan indikator MA masih bergerak naik dan Stochastic bergerak turun di area tengah. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar didukung oleh +DI yang juga bergerak datar, dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya diprediksi rekomendasi trading pekan ini pada target level resistance di level 620 hingga target support di level 565.
H Bara/VM/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens



