Harga kakao berjangka ICE Futures naik pada akhir perdagangan Rabu dinihari (24/02). Kenaikan harga kakao terpicu kekhawatiran gangguan produksi kakao di Pantai Gading dan penurunan ekspor Kamerun.
Harga kakao menguat, didukung oleh kekhawatiran atas lemahnya pasokan dari Pantai Gading karena cuaca kering. Petani kakao Pantai Gading dikuatirkan akan cuaca panas, cuaca kering yang berlanjut selama sebagian besar pekan lalu bisa mengurangi produksi tanaman kakao.
Seperti yang disampaikan dalam berita kemarin. Tanaman di sebagian besar wilayah Pantai Gading, sedang rusak oleh kekeringan. Di wilayah pusat-barat Daloa, yang menghasilkan seperempat dari produksi nasional Pantai Gading, petani mengatakan kekeringan telah mendorong penyebaran kebakaran semak yang telah merusak banyak tanaman.
Di wilayah barat Soubre, di jantung sabuk kakao, petani melaporkan cuaca sangat panas dan tidak ada hujan. Di wilayah selatan Divo, petani mengatakan bahwa mereka tidak lagi mengharapkan kacang berkualitas karena hujan telah begitu langka. Kondisi pertumbuhan serupa dilaporkan di daerah selatan Aboisso, Agboville dan Tiassale, di wilayah barat Gagnoa dan di wilayah timur Abengourou.
Sementara itu dalam berita lain, Andre Belebenie, Presiden Produsen Kakao dan Kopi Nasional dari Kamerun, mengatakan ekspor kakao turun dari 38.748 ton pada tahun 2015 Desember menjadi 21.564 ton pada bulan Januari.
Di akhir perdagangan Rabu dini hari harga kakao berjangka kontrak Mei 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 10 dollar atau 0,35 persen pada posisi 2.889 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan menguat dengan perkiraan masih adanya kekuatiran hambatan produksi di negara-negara produsen kakao.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level resistance pada posisi 2.940 dollar. Jika level resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.990 dollar. Sedangkan level support yang akan dites jika terjadi koreksi ada pada 2.840 dollar dan 2.790 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang