Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Rabu (24/02), indeks Nikkei berakhir turun –136,26 poin, atau -0,85 persen, di 15,915.79. Pelemahan indeks Nikkei terpicu penguatan Yen.
Lihat :Indeks Nikkei Dibuka Negatif Tergerus Penguatan Yen
Pada akhir perdagangan saham sore ini, yen Jepang menguat terhadap dolar, dengan pasangan dolar / yen jatuh ke posisi 111. Pasangan ini diperdagangkan turun 0,25 persen pada 111,80. Sementara dengan yen menguat biasanya negatif bagi pasar saham yang menekan eksportir karena menurunkan keuntungan mereka di luar negeri bila dikonversi ke dalam mata uang lokal.
Sepanang perdagangan hari ini Yen naik terhadap dolar AS. Mata uang, yang biasanya bergerak dalam arah yang berlawanan untuk saham Jepang, adalah pemain terbaik di antara mata uang utama tahun ini terpicu pelemahan bursa global dan kekhawatiran atas perekonomian global mendorong permintaan untuk aset haven.
Pada penutupan perdagangan sore ini saham-saham yang menekan indeks Nikkei adalah saham Yokogawa Electric Corp yang turun -6,51%, saham Toshiba Corp turun -4,87%, saham Nitto Denko Corp turun -4,56%, saham Sumco Corp turun -4,31%, saham Mitsui Chemicals Inc turun -4,09%.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -240 poin atau -1,49% pada 15,860, turun dari perdagangan sebelumnya pada 16,100.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei diperkirakan berpotensi melemah terbatas dengan penguatan Yen. Namun perlu diperhatikan pergerakan bursa Wall Street dan harga minyak mentah, yang dapat mempengaruhi pergerakan indeks Nikkei. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 15,309-14,817, dan kisaran Resistance 16,398-16,960.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang