Program Vibiz Morning Call pagi ini melaporkan kondisi perdagangan bursa Saham AS Wall Street berakhir negatif pada penutupan perdagangan Rabu dinihari tadi (24/02) oleh patahnya harapan pemotongan produksi minyak mentah dan melemahnya indeks kepercayaan konsumen AS menurut survey Conference Board. Indeks Dow Jones ditutup sekitar 189 poin lebih rendah. Saham Chevron dan JPMorgan Chase memberikan kontribusi paling tinggi untuk penurunan. Indeks S & P 500 ditutup turun 24,23 poin, atau 1,25 persen, pada 1,921.27, dengan sektor energi memimpin sembilan sektor yang lebih rendah dan Indeks Nasdaq ditutup turun 1,47 persen, pada 4,503.58.karena penurunan saham teknologi seperti saham Apple, Microsoft dan Amazon anjlok.
Bursa Asia pagi ini dibuka negatif mengikuti sentimen pelemahan bursa Wall Street. Terpantau indeks Nikkei turun 0,72% pada 15926.80. Indeks ASX 200 turun 1,46 %, pada 4906.50. Indeks Kospi turun 0,27% pada 1909.03.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah WTI anjlok parah dengan turun 4,55 persen ke posisi $ 31,87 per barel yang disebabkan pernyataan Menteri Minyak Arab Saudi Al Naemi yang mempertimbangkan untuk tidak memangkas produksi minyak mereka Sedangkan harga emas spot ditutup naik 1,1 persen pada $ 1,221.70 per troy ons terangkat pelemahan bursa saham global dan pelemahan dollar AS.
Dari pasar valas, kurs yen dan swissfranc berhasil memimpin penguatan oleh anjloknya harga minyak mentah. EURUSD turun 0.1% pada 1.1019. GBPUSD turun 1.26 % pada 1.4021. USDJPY turun 0.8 %, pada 112.08.
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Selasa (23/02), ditutup turun -1,16% pada 4654,05. Pelemahan IHSG terdorong pelemahan bursa Asia dan Eropa. Untuk pergerakan hari ini Secara teknikal pergerakan IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 4575-4615, dan resisten 4708-4762. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BBRI, ICBP, PTPP dan AKRA.
Editor: Asido Situmorang
