Harga Gula ICE Tergerus Pelemahan Real Brazil Dan Kekuatiran Penurunan Komoditas

540

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Kamis dini hari (25/02) ditutup turun, tertekan pelemahan mata uang Real Brazil dan kekuatiran merosotnya komoditas.

Harga gula turun tertekan lemahnya mata uang Real Brazil. Pada akhir perdagangan mata uang dinihari tadi, pasangan mata uang USDBRL menguat 0,05% pada 3.9549, menandakan terjadi pelemahan Real Brazil.

Lihat : Harga Gula ICE Melonjak 9% Tertinggi 22 Tahun, Terpicu Kenaikan Defisit Produksi

Pelemahan harga gula juga didorong ke bawah oleh retret berbasis luas dalam minyak mentah dan pasar komoditas lainnya. “Faktor utama telah makro saat ini dan umumnya negatif tentang segala sesuatu (semua komoditas),” kata salah satu broker komoditas.

Minyak mentah, logam dasar dan biji-bijian juga turun karena investor menghindari aset berisiko.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Mei 2016 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup melemah sebesar -0,02 sen atau setara dengan -0,14 persen pada posisi 13,88 sen per pon.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya masih akan melemah dengan potensi penurunan harga minyak mentah tertekan kekenyangan pasokan minyak mentah global.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 13,40 sen dan 12,90 sen. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi  14,40 sen dan 14,90 sen per pon.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here