Harga timah di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Kamis (25/02) berada dalam perdagangan stagnan. Pasar global yang mixed dan tarik menarik data sentimen minyak mentah membuat pasar volatile.
Bursa Wall Street ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu terbantu kenaikan harga minyak mentah mengimbangi penurunan di sektor keuangan untuk membantu saham pulih dari penurunan intraday lebih dari 1,5 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 53,21 poin, atau 0,32 persen, di 16,484.99. Indeks S & P 500 naik 8,53 poin, atau 0,44 persen, pada 1,929.80. Indeks Nasdaq ditutup naik 39,02 poin, atau 0,87 persen, pada 4,542.61.
Sedangkan semalam bursa Eropa berakhir melemah dengan penurunan harga minyak di sesi Eropa.
Sore ini bursa Asia menjelang penutupan masih bergerak mixed, dengan indeks Shanghai dan indeks Hang Seng masih berada di zona merah.
Harga minyak mentah AS ditutup lebih tinggi Rabu dalam perdagangan naik turun, karena permintaan bensin AS yang kuat mengimbangi kekhawatiran atas persediaan minyak mentah yang tinggi.
Data pemerintah AS menunjukkan persediaan minyak mentah naik 3,5 juta barel pekan lalu untuk mencapai puncak tertinggi di atas 507.000.000 barel. Tapi permintaan bensin AS selama empat minggu terakhir naik lebih dari 5 persen dibandingkan dengan tahun lalu, dan persediaan bahan bakar motor juga turun dari rekor tertinggi dengan kilang minyak yang rendah.
Harga minyak mentah AS menetap di $ 32,15 per barel, naik 28 sen, atau 0,88 persen, setelah jatuh lebih dari 4 persen pada posisi terendah sesi. Harga minyak mentah Brent naik $ 1,21 pada $ 34,48 per barel.
Namun siang ini di sesi Asia sebaliknya, Harga minyak mentah turun , karena permintaan bensin AS yang kuat gagal untuk mengatasi tekanan dari kelebihan pasokan global yang telah membuat fasilitas penyimpanan penuh dengan minyak yang tidak terjual.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun tipis, kehilangan 16 sen menjadi $ 31,99 per barel. Harga minyak mentah patokan internasional Brent diperdagangkan pada $ 34,17 per barel pada 0242 GMT, turun 24 sen dari penutupan terakhir.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau stagnan. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 15.950 dollar per ton, sama dengan hasil penutupan kemarin.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah tertekan kekuatiran perlambatan pertumbuhan global, dan pelemahan minyak mentah. Harga timah akan menghadapi level Support di posisi 15.750 dollar dan 15.550 dollar. Akan tetapi jika terjadi penguatan harga timah akan menghadapi level Resistance di 16.150 dollar dan 16.350 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang