Pergerakan saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST) yang perdagangan hari Rabu (24/02) berhasil naik tinggi 1 persen lebih, bergerak flat jelang akhir perdagangan sesi pertama hari ini (25/02) yang disebabkan laporan kinerja keuangan perusahaan sepanjang tahun 2015 yang mengecewakan.
Emiten konstruksi yang telah menaikkan target kontrak barunya di tahun 2016 menjadi Rp3,5 triliun alami kemerosotan keuntungan atau laba bersih sepanjang tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014. ACST hanya memperoleh laba Rp 41,9 miliar atau Rp84 per saham sedangkan di tahun 2014 dapat mencapai Rp 104,7 miliar atau Rp 210 per saham.
Buruknya kinerja tahun lalu disebabkan meningkatnya beban yang harus ditanggung perseroan khususnya beban pokok mencapai Rp 1,13 triliun, padahal pendapatan perusahaan pada tahun tersebut hanya Rp 1,35 triliun.
ACST tetapkan target kontrak baru perusahaan pada tahun ini dinaikkan dari tahun lalu menjadi Rp3,5 triliun. Dan untuk kejar target tersebut, ACST siapkan dana capex sebesar Rp100 – 400 miliar. Untuk aset yang dimiliki perseroan per akhir tahun lalu sebanyak Rp 1,92 triliun sedangkan di tahun 2014 mencapai Rp 1,47 triliun .
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis ( 25/02) saham ACST bergerak flat dengan dibuka pada level 3000 dari penutupan perdagangan sebelumnya di level yang sama. Saham bergerak dalam kisaran 3025-3000 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 490 lot saham saja.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ACST sebelumnya melonjak naik dengan indikator MA bergerak datar dan indikator Stochastic naik di area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar didukung oleh +DI yang juga turun. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan ini pada target level support di level 2930 hingga target resistance di level 3100.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens