Harga timah di bursa Malaysia menguat pada perdagangan Jumat (25/02). Kenaikan harga timah terdorong menurunnya ekspor timah Indonesia.
Harga timah naik terpicu penurunan volume ekspor dari Indonesia, produsen utama timah. Indonesia mengekspor 2.500 ton logam non-ferrous pada bulan Januari, turun 60% secara tahunan dari bulan Januari 2015. Penurunan tersebut disebabkan musim hujan yang menyebabkan kerusakan lebih besar daripada tahun sebelumnya di Pulau Bangka, daerah utama tambang timah.
Lihat : Harga Timah Stagnan Merespon Gejolak Pasar Global
Selain itu, pasar telah ditekan dengan ketidakpastian pasokan karena penyuling Indonesia telah mulai menangguhkan operasi karena harga baru-baru ini di pasar global dan peraturan lingkungan negara. Akibatnya, persediaan timah LME telah jatuh 60% pada tahun lalu untuk 3.850 ton.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami kenaikan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 16.030 dollar per ton, naik sebesar 80 dollar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya untuk jangka pendek akan berpotensi melemah dengan potensi pelemahan bursa global dan penurunan harga minyak mentah yang dapat menimbulkan kekuatiran penurunan permintaan timah. Harga timah mencoba menghadapi level Support di posisi 15.800 dollar dan 15.600 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan harga timah akan menghadapi level Resistance di 16.200 dollar dan 16.400 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang