Memasuki sesi 1 perdagangan IHSG Jumat (26/02), IHSG lanjutkan penguatan, naik 47,41 poin atau 1,02% pada 4705,74. Penguatan IHSG didukung oleh penguatan bursa global dan penguatan Rupiah.
Bursa Saham Wall Street berakhir positif pada penutupan perdagangan Jumat dinihari tadi (26/02) terdorong kenaikan harga minyak mentah. Indeks Dow Jones ditutup naik 1,29 persen, di 16,697.29, dengan kenaikan tertinggi saham United Technologies. Indeks S & P 500 ditutup naik 1,13 persen, pada 1,951.70, dengan kenaikan sektor keuangan yang memimpin semua 10 sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq ditutup naik 39,60 poin, atau 0,87 persen, pada 4,582.20.
Lihat : IHSG 26 Februari Dibuka Naik Terdukung Penguatan Bursa Global
Demikian juga bursa Eropa berakhir positif semalam didukung kinerja positif saham-sahamnya.
Sementara di awal perdagangan bursa Asia bergerak mixed, namun didominasi penguatan, hanya ASX 200 yang masih berada di zona negatif.
Siang ini juga terpantau kurs Rupiah menguat. Pasangan USDIDR turun -0,34% pada 13,385.
Sentimen positif ini mendorong investor membeli saham-saham di pasar modal Indonesia. Siang ini dana asing yang masuk bursa saham senilai Rp. 49,73 miliar.
IHSG siang ini dikuatkan 8 sektor yang positif, dengan kenaikan tertinggi pada sektor Aneka Industri yang naik 2,86%. Pada sesi 1 siang ini tercatat 148 saham menguat, sedangkan 84 saham melemah. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 1,70 miliar saham dengan nilai mencapai 2,24 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 112.442 kali.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan penguatan bursa global dan Rupiah. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4675-4646, dan kisaran Resistance 4739-4775.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang