Pergerakan saham PT United Tractors Tbk (UNTR) masih lemah dan belum menemukan pijakan kuat untuk keluar dari trend pelemahan sejak perdagangan awal bulan Februari. Ada banyak ganjalan pergerakan saham tersebut, salah satunya awal bulan Februari diberitakan perusahaan memangkas karyawannya dan target bisnisnya.
Aksi UNTR tersebut beralasan, dikarenakan masih lemahnya kinerja keuangan anak usaha dari Astra Group ini sepanjang tahun 2015 dibanding tahun 2014. Laba bersih yang didapat UNTR sepanjang tahun lalu hanya Rp3,85 triliun sedangkan tahun sebelumnya Rp5,36 triliun. Namun aset perusahaan alami peningkatan menjadi Rp61,71 triliun setelah tahun sebelumnya Rp60,36 triliun.
Buruknya kinerja keuangan UNTR disebabkan menurunnya pendapatan menjadi Rp49,34 triliun dari tahun sebelumnya Rp53,14 triliun. Selain itu disebabkan kerugian penurunan nilai yang membengkak menjadi Rp5,25 triliun dari Rp2,73 triliun.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Jumat (26/02) saham UNTR dibuka pada level 15000 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 15100, pergerakan saham ada pada kisaran 15350-14525 dan volume perdagangan mencapai sekitar 24 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham UNTR perdagangan sebelumnya berhasil rebound dengan indikator MA bergerak turun dan stochastic naik keluar dari jenuh jual. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan depan pada target level support di level 14446 hingga target resistance di level 15425.
Lens Hu/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang