Laju Saham ADHI Yang Untung Besar di 2015 Dipotong Profit Taking

543

Pergerakan saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)  bergerak negatif pada perdagangan sesi pertama perdagangan awal pekan ini setelah perdagangan akhir pekan lalu menguat tinggi ke posisi penguatan sepekan pasca perusahaan melaporkan kinerja keuangannya sepanjang 2015 akhir pekan lalu yang alami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

Bisnis ADHI sepanjang tahun 2015 berhasil untung sebesar Rp463,68 miliar atau Rp202,83 per saham, meningkat cukup besar dibandingkan tahun sebelumnya  Rp329,07 miliar atau Rp182,69. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, aset perseroan bertambah banyak hingga naik diatas 50 persen lebih Rp16,78 triliun sedang tahun sebelumnya hanya Rp10,45 triliun.

Meningkatnya kinerja perseroan tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan pada tahun tersebut  menjadi Rp9,38 triliun, sedang tahun sebelumnya hanya mendapatkan Rp8,65 triliun. Kinerja perseroan juga ditopang oleh kontrak barunya, sebagai informasi pada bulan Januari lalu ADHI berhasil mendapatkan kontrak baru Rp 1,1 triliun atau  sekitar 4,3% dari target tahunan.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Senin (29/02)  saham ADHI dibuka pada level 2640 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level sama. Jelang penutupan sesi pertama  volume perdagangan saham sudah mencapai 86 ribu lot saham. Pasar lakukan profit taking hingga 22 miliar oleh domestik.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ADHI akhir pekan rebound kuat dengan indikator MA masih bergerak naik dan  indikator Stochastic  bergerak naik menuju   area jenuh beli.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar  didukung oleh +DI yang   bergerak datar  yang menunjukan pergerakan ADHI dalam rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju rekomendasi trading  hari ini  pada target level support di level 2590   hingga target resistance di level  2675.

 

 

Lens Hu/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here