Pergerakan saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) berusaha rally setelah menemukan pijakan kuat pada perdagangan akhir pekan lalu pasca dihajar oleh tekanan jual domestik selama 8 hari berturut meski kinerja keuangan perseroan lebih buruk pada tahun 2015.
Turunnya kinerja keuangan LSIP pada tahun lalu salah satunya di picu oleh penurunan produksi karet sepanjang tahun tersebut yang hanya mencapai 11.718 ton sedangkan produksi tahun 2014 mencapai 13.185 ton. Selain itu kebun karet yang berproduksi tahun 2015 berkurang seluas 359 ha dibandingkan tahun 2014.
Namun untuk penjualan tahun 2015, volume meningkat menjadi 12.308 ton atau lebih tinggi sekitar 2 persen dari tahun sebelumnya. Karena harga yang semakin turun, penjualan komoditas karet turun menjadi Rp247,4 miliar sedang tahun sebelumnya Rp275,7 miliar.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham awal pekan (29/02) saham LSIP dibuka pada level 1395 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 1390. Dan siang ini saham masih bergerak positif dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 47 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham LSIP yang amblas 8 hari perdagangan terakhir dan terakhir indikator MA masih bergerak flat dengan indikator Stochastic naik keluar dari area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan LSIP dalam penguatan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan depan pada target level support di level 1322 hingga target resistance di level 1402.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens