Pergerakan saham PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) masuki sesi pertama perdagangan saham pekan ini bergerak negatif setelah akhir pekan lalu berhasil cetak penguatan tertinggi sejak November 2015 pasca pengumuman pendirian anak usaha baru perseroan tersebut.
SMBR dirikan anak usaha baru bernama PT Baturaja Multi Usaha (BUM) pada 24 Februari 2016, yang bertujuan membantu bisnis utama perseroan yang bergerak dibidang produksi dan penjualan semen. Adapaun anak usaha baru ini dikuasai oleh koperasi keluarga perseroan.
Sebagai informasi penjualan semen SMBR pada bulan Januari lalu berada di atas rata-rata nasional mencapai 104.572 ton sedangkan tahun lalu di bulan yang sama hanya 90.764 ton . Sebagai informasi secara nasional penjualan sement di tanah air mencapai 5,2 juta ton dari tahun sebelumnya bulan yang sama hanya 4,9 juta ton.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai bursa perdagangan saham hari Senin (29/02), saham SMBR dibuka flat pada posisi 330 setelah perdagangan sebelumnya ditutup pada posisi sama. Kini saham bergerak negatif dengan volume perdagangan saham baru mencapai 26 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SMBR akhir pekan lalu bergerak bullish dengan indikator MA masih bergerak naik dan indikator Stochastic berusaha menembus area jenuh belinya.
Sementara itu indikator ADX bergerak datar dengan +DI menunjukan pergerakan naik yang menunjukkan saham SMBR berpotensi menguat terbatas. Dengan kondisi fundamental dan teknikalnya, maka harga saham SMBR hari ini diperkirakan bergerak di level Support 315 dan Resistance 335.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst at Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang



