Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal pembukaan perdagangan Selasa (01/03) dibuka negatif, saat ini terpantau turun -133,30 poin atau -0,80 persen di 15893.46. Pelemahan indeks Nikkei terpicu penguatan Yen dan pelemahan data data ekonomi domestik.
Lihat : Bursa Jepang Berakhir Negatif Tertekan Penguatan Yen Dan Buruknya Data Ekonomi
Pagi ini, sebelum pembukaan pasar, Jepang merilis data ekonomi yang memberi sinyal campuran namun didominasi pelemahan. Data belanja rumah tangga untuk Januari turun 3,1 persen secara tahunan. Penurunan ini lebih tajam dari perkiraan untuk penurunan 2,7 persen dari jajak pendapat ekonom Reuters. Di sisi lain, tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman pada bulan Januari turun menjadi 3,2 persen, lebih baik dari ekspektasi pasar untuk 3,3 persen.
Sedangkan data belanja modal (Capital Spending) membukukukan hasil 8,5%, turun dari hasil sebelumnya pada 11,2%.
Demikian juga data Nikkei Manufacturing PMI Final Februari membukukan hasil 50.1, turun dari ekpektasi ekonom pada 50.2, dan turun dari hasil sebelumnya pada 50.2.
Pagi ini, Yen mempertahankan penguaannya terhadap dolar. Pasangan USDJPY diperdagangkan turun 0,4 persen pada 112,20 pada 09:54 waktu HK / SIN. Saham eksportir sebagian besar turun, dengan saham Honda jatuh 0,85 persen dan saham Sony turun 3 persen. Biasanya, penguatan yen adalah negatif bagi eksportir karena mengurangi keuntungan luar negeri bila dikonversi ke dalam mata uang lokal.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -30 poin atau -0,19% pada 15,900, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 15,930.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya hari ini, indeks diperkirakan masih berpotensi melemah terbatas dengan adanya potensi penguatan Yen dan pelemahan data ekonomi yang dapat menekan indeks Nikkei. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 15,414-14,993, dan kisaran Resistance 16,398-16,960.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
