Harga Batubara Rotterdam ICE Tergerus Pelemahan Permintaan Tiongkok

678

Pada akhir perdagangan Selasa dini hari (01/03), harga batubara Rotterdam berakhir turun. Harga batubara perdagangan dinihari tadi gagal memanfaatkan kenaikan harga minyak mentah.

Pelemahan harga batubara dipicu oleh penurunan permintaan Tiongkok. Konsumsi batubara Tiongkok turun sekitar 4 persen tahun lalu, sementara energi terbarukan dari tenaga surya tumbuh hampir tiga perempat, menggarisbawahi tindakan Presiden Xi Jinping untuk mengurangi polusi dan memotong kelebihan kapasitas industri.

Lihat : Harga Batubara Rotterdam Turun Tertekan Merosotnya Minyak Mentah

Pelemahan permintaan Tiongkok juga tercermin dari pengurangan tenaga kerja di bidang batubara dan baja. Tiongkok mengatakan Senin bahwa mereka memperkirakan untuk memberhentikan 1,8 juta pekerja di industri batubara dan baja, atau sekitar 15 persen dari angkatan kerja, sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi kelebihan kapasitas industri, tapi tidak ada kerangka waktu yang diberikan.

Yin Weimin, menteri sumber daya manusia dan jaminan sosial Tiongkok, mengatakan pada konferensi pers bahwa 1,3 juta pekerja di sektor batubara bisa kehilangan pekerjaan, ditambah 500.000 dari sektor baja.

Di akhir perdagangan Selasa dini hari harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Maret 2016 berada di posisi 44,30 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,25 dollar atau setara dengan -0,56 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.  

Sementara itu harga batubara kontrak SGX IHS McCloskey Indonesian Sub-Bit FOB Index Futures bulan Maret 2016 ditransaksikan pada posisi 37,00 dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi melemah dengan lesunya permintaan dan potensi pelemahan harga minyak mentah akibat kekenyangan pasokan global.

Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level support pada posisi 43,80 dollar dan support kedua di level 43,30 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 44,80 dollar dan 45,30 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here