Harga timah di bursa komoditas Malaysia turun pada sesi perdagangan Selasa siang (01/03). Penurunan harga timah dipicu buruknya data aktifitas manufaktur Tiongkok yang memicu kekuatiran pelemahan permintaan komoditas logam dasar ini.
Pagi ini juga dirilis data indikator ekonomi untuk manufaktur Tiongkok yang mengalami pelemahan. Data pemerintah Tiongkok menunjukkan aktifitas di pabrik-pabrik besar turun untuk tujuh bulan berturut-turut pada bulan Februari.
Lihat : Harga Timah Awal Pekan Turun Tertekan Pelemahan Bursa Shanghai
Indeks manufaktur resmi Pembelian Manajer (PMI) berada pada 49,0, lebih rendah dari perkiraan pasar dari 49,3. Sedangkan indeks manufaktur resmi Januari PMI sebelumnya berada di 49,4.
Sedangkan Indeks jasa resmi PMI Tiongkok jatuh ke 52,7 pada bulan Februari, dari 53,5 pada bulan Januari.
Sementara indeks Caixin Manufacturing PMI Februari juga kontraksi pada 48, turun dari ekspektasi ekonom 48.3, juga turun dari hasil sebelumnya pada 48.4.
Buruknya aktifitas manufaktur Tiongkok, memicu kekuatiran perlambatan ekonomi Tiongkok, yang dapat menekan permintaan logam dasar, mengingat Tiongkok sebagai konsumen terbesar dunia untuk logam dasar.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami penurunan. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 15.930 dollar per ton, turun sebesar 20 dollar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya untuk jangka pendek akan berpotensi melemah dengan kekuatiran perlambatan ekonomi Tiongkok. Harga timah akan mencoba bergerak menembus level Support di posisi 15.800 dollar dan 15.700 dollar. Akan tetapi jika berbalik rebound akan menghadapi level Resistance di 16.000 dollar dan 16.100 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang