Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Rabu (02/03), indeks Nikkei berakhir melonjak 661,04 poin, atau 4,11 persen, di 16746.55. Penguatan indeks Nikkei terpicu pelemahan Yen.
Lihat : Awal Indeks Nikkei Melonjak Terdorong Penguatan Wall Street Dan Pelemahan Yen
Pada akhir perdagangan saham sore ini, Yen melemah terhadap dollar AS. Pasangan dolar / yen diperdagangkan pada 113,90 per 01:34 waktu HK / SIN. Pelemahan yen biasanya positif bagi pasar saham yang mendukung eksportir karena meningkatkan keuntungan mereka di luar negeri bila dikonversi ke dalam mata uang lokal. Penguatan dollar AS didukung data ISM Manufaktur AS yang positif.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham-saham ekspor Jepang menguat. Saham Toyota naik 3,92 persen, saham Sony naik 5,39 persen, dan saham Honda naik 6,46 persen.
Saham kelas berat juga menguat. Saham Uniqlo melonjak 6,45 persen, sedangkan operator seluler SoftBank naik 1,90 persen.
Pada perdagangan Asia, harga minyak melemah. Namun saham-saham perminyakan tetap naik. Saham Inpex naik 3,58 persen, dan Saham Japan Petroleum naik 4,23 persen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau melonjak 640 poin atau 3,98% pada 16,740, naik dari perdagangan sebelumnya pada 16,100.
Esok pagi akan dirilis data indikator ekonomi yang diperkirakan melemah. Data Foreign bond Investment 27 Feb, Stock Investment by Foreigners 27 Feb dan Nikkei Services PMI Februari, diperkirakan melemah dari hasil sebelumnya. Hasil buruk indikator ekonomi berpotensi melemahkan Yen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei diperkirakan berpotensi menguat terbatas dengan potensi pelemahan Yen. Namun jika Yen tetap menguat dengan menguatnya sentimen safe haven, akan kembali menekan indeks Nikkei. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,292-15,765, dan kisaran Resistance 17,276-17,767.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
