Harga emas retreat pada akhir perdagangan Selasa, karena dolar AS dan pasar ekuitas naik didukung data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan, memicu spekulasi The Fed akan menaikkan suku bunga AS.
Harga emas spot turun 0,34 persen pada $ 1,233.56 per ons, sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman April berakhir turun 0,3 persen pada $ 1,230.80.
Harga emas lebih tinggi sebelumnya, didukung oleh lemahnya data manufaktur Tiongkok dan komentar oleh Presiden Federal Reserve New York William Dudley, yang mengatakan ia melihat risiko penurunan prospek ekonomi AS nya. Ini bisa menjadi jeda lebih lama sebelum kenaikan suku bunga Fed berikutnya.
Lihat : Harga Emas Naik, Bukukan Kenaikan Bulanan Terbaik Empat Tahun
Dolar menguat terhadap sekeranjang mata uang utama setelah aktifitas manufaktur stabil pada bulan Februari, mendukung pandangan suku bunga AS yang lebih tinggi, sumber tekanan bagi harga emas.
Sedangkan bursa saham AS memimpin pasar ekuitas di seluruh dunia untuk tertinggi dalam satu bulan.
Meskipun kekhawatiran ekonomi global telah mendorong investor untuk menyalurkan uang ke emas, kenaikan harga telah diredam beberapa permintaan fisik di daerah emas konsumen utama Asia.
India, konsumen terbesar kedua, telah memperkenalkan kembali pajak penjualan lokal pada perhiasan emas.
Malam nanti akan dirilis data ekonomi AS Adp Employment Change yang diindikasikan menurun dari hasil sebelumnya. Jika ini terealisir akan berpotensi melemahkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi menguat dengan potensi pelemahan dollar AS. Harga diperkirakan akan menembus level Resistance $ 1,236.00-$ 1,238.00, dan jika harga turun akan menembus level Support $ 1,232.00-$ 1,230.00.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang