Pergerakan saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) yang pada perdagangan Selasa (01/03) alami profit taking setelah perdagangan awal pekan nilai saham melonjak tinggi dari perdagangan sebelumnya bahkan mencapai posisi tertinggi dalam sepekan, jelang akhir perdagangan sesi pertama hari Rabu (2/03) bergerak flat. Sentimen yang menyusutkan perdagangan saham bank tersebut dari kinerja keuangan perseroan yang menurun sepanjang 2015 lalu. .
Sepanjang tahun lalu, BDMN hanya mampu mencetak laba bersih Rp1,84 triliun atau turun 50 persen lebih dari laba tahun 2014 yang mampu mendapatkan Rp4,35 triliun. Penurunan kinerja ini dipicu oleh turunnya pendapatan bunga serta membengkaknya beban operasional.
Pendapatan bunga BDMN pada tahun 2015 hanya Rp 4,02 triliun sedang tahun sebelumnya bisa mencapai Rp6,83 triliun atau naik 40 persen. Dan untuk beban operasional bank swasta tersebut meningkat menjadi Rp 11,17 triliun.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Rabu (2/03) saham BDMN dibuka flat pada level 3485 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level sama. Siang ini bergerak flat dengan volume perdagangan saham baru mencapai 11 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BDMN sebelumnya anjlok parah dengan indikator MA bergerak datar dengan indikator Stochastic turun menuju area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dengan +DI bergerak datar yang menunjukkan saham BDMN rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju BDMN masih akan koreksi. Dan untuk rekomendasi trading pekan ini pada target level support di level 3900 hingga target resistance di level Rp38250.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang