Harga CPO Naik Terbantu Pelemahan Ringgit Dan Kenaikan Minyak Mentah

1854

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Senin siang (07/03) terpantau menguat. Kenaikan harga CPO siang ini dipicu pelemahan nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS dan kenaikan harga minyak mentah.

Pada siang ini terpantau dollar AS menguat terhadap Ringgit. Terpantau pasangan dollar AS-Malaysia Ringgit naik 0,87% pada 4.0876.

Pelemahan ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.

Lihat : Harga CPO Naik Terpicu Pelemahan Ringgit

Harga minyak melontah melonjak pada Senin, memperpanjang rally yang telah mengangkat minyak mentah lebih dari sepertiga dari posisi terendah tahun ini, didukung pengetatan pasokan dan peningkatan prospek global yang memperkuat sentimen untuk pemulihan pasar.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada $ 36,63 per barel, naik 71 sen dan 40 persen di atas posisi terendah yang dicapai pada bulan Februari.

Harga minyak mentah berjangka kontrak bulan depan Brent diperdagangkan pada $ 39,49 per barel pada 0400 GMT, naik 77 sen atau 2 persen dari pemukiman terakhir mereka.

Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Lanjutkan Rally

Kenaikan harga minyak mentah menjadi dorongan sentimen positif yang mendorong harga CPO dalam trend menguat. Penguatan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO meningkat permintaannya.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak Mei 2016 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 32 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.539 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan pelemahan Ringgit dengan potensi penguatan harga minyak mentah.

Harga CPO berjangka kontrak Mei 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 2.590 ringgit dan 2.640 ringgit. Sedangkan level Support yang akan dites jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 2.490 ringgit dan 2.440 ringgit.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here