Harga Kakao Tembus Level 3000, Mingguan Naik 4 Persen Terpicu Gangguan Produksi

661
Harga kakao berjangka berakhir naik mantap, menembus level 3000 dollar per ton, pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dini hari (05/03). Harga komoditas bahan baku cokelat tersebut turun akibat pelemahan dollar AS dan kekuatiran hambatan produksi.
 
Pada penutupan perdagangan mata uang akhir pekan, indeks dollar berada pada posisi negatif, turun 0,31% pada 97.24. Pelemahan dollar AS terganjal turunnya tingkat upah pekerja AS. Dengan pelemahan dollar AS membuat komoditas kakao yang dijual dalam mata uang dollar AS ini menjadi lebih murah, sehingga permintaan menguat.
 
 
Pedagang juga masih terus mengawasi pada prospek lebih rendah tanaman menengah di Afrika Barat, yang mengalami gangguan akibat serangan angin harmattan.
 
Di akhir perdagangan Sabtu dini hari harga kakao berjangka kontrak Mei 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan kenaikan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 56 dollar atau 1,90 persen pada posisi 3.008 dollar per ton.
 
Pekan ini, kakao berhasil bukukan kenaikan 4 persen, terpicu gangguan produksi akibat serangan angin harmattan yang mengakibatkan cuaca kering dan menghambat pertumbuhan tanaman kakao di negara-negara produsen Afrika Barat.
 
Sentimen bullish kakao masih membayangi, dengan cuaca panas dan kering cuaca di sebagian besar wilayah kakao utama Pantai Gading telah merusak pohon dan bisa mengurangi kualitas biji dan ukuran pertengahan tanaman.
 
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak menguat untuk jangka pendek, dengan hambatan produksi di negara produsen kakao.
 
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance pada posisi 3.050 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.100 dollar. Sedangkan level Support yang akan dites jika terjadi pelemahan ada pada 2.950 dollar dan 2.900 dollar.
 
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here