IHSG 7 Maret Sesi 1 Turun Tipis Tertekan Profit Taking

554

Memasuki sesi 1 perdagangan IHSG Senin (07/03), IHSG bergerak flat, turun tipis -4,28 poin atau -0,09% pada 4846,61. Pergerakan naik turun IHSG dengan adanya upaya profit taking saham-saham yang rally seperti saham kapital besar oleh investor lokal, namun juga adanya aksi beli saham oleh investor asing.

Bursa Wall Street ditutup naik pada akhir perdagangan Sabtu dinihari (05/03), dibantu oleh penguatan harga minyak mentah dan laporan pekerjaan yang melebihi ekpektasi menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang membaik. Indeks Dow Jones ditutup naik 0,37 persen, di 17,006.77. Indeks S & P 500 ditutup naik 0,33 persen, pada 1,999.99. Indeks Nasdaq ditutup naik 0,20 persen, pada 4,717.02.

Lihat : IHSG 7 Maret Dibuka Naik Terdorong Penguatan Sektor Pertambangan

Demikian juga bursa Asia siang ini terpantau sebagian besar di zona hjau, hanya indeks Nikkei Jepang yang masih di zona merah.

Harga minyak melontah melonjak pada Senin, memperpanjang rally yang telah mengangkat minyak mentah lebih dari sepertiga dari posisi terendah tahun ini, didukung pengetatan pasokan dan peningkatan prospek global yang memperkuat sentimen untuk pemulihan pasar.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada $ 36,63 per barel, naik 71 sen dan 40 persen di atas posisi terendah yang dicapai pada bulan Februari.

Harga minyak mentah berjangka kontrak bulan depan Brent diperdagangkan pada $ 39,49 per barel pada 0400 GMT, naik 77 sen atau 2 persen dari pemukiman terakhir mereka.

Sentimen positif tersebut mendukung investor asing berusaha melanjutkan aksi beli saham-saham di bursa Indonesia. Tercatat arus dana asing yang masuk senilai Rp. 277,28 miliar.

Sedangkan dari dalam negeri, terpantau kurs Rupiah melemah 0,83% pada 13,018 per dollar AS.

IHSG siang ini tertekan oleh 6 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi pada sektor Aneka Industri yang turun 1,05%. Pada sesi 1 siang ini tercatat 181 saham menguat, sedangkan 88 saham melemah. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 2,95 miliar saham dengan nilai mencapai 2,73 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 165.390 kali.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan potensi penguatan bursa global,  kenaikan harga minyak mentah serta optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4814-4776, dan kisaran Resistance 4887-4917.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here