Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau melonjak pada Selasa (08/03). Harga timah yang pada perdagangan sebelumnya naik, terus mengalami penguatan.
Harga timah menerima sentimen positif berupa potensi penurunan ekspor. Hingga saat ini harga masih bertahan dalam trend bullish tersebut.
Lihat : Harga Timah Kembali Naik Signifikan Terdorong Sentimen Positif
Harga timah melonjak, level terbaik dalam setahun karena kekuatiran investor terkait ekspor yang lebih rendah dari penurunan persediaan dari produsen utama Indonesia.
Pemerintah Indonesia melakukan pembatasan ekspor komoditas mentah dan pengetatan dari peraturan lingkungan untuk mengatasi polusi dan tambang tanpa izin.
Penurunan ekspor timah dan banjir bulan lalu di pulau Bangka, diperkirakan memangkas produksi sekitar 30 persen. Demikian juga penutupan bulan lalu dari PT Refined Bangka Tin, smelter terbesar kedua di Indonesia, diperkirakan akan mengurangi sekitar 10.000 ton dari pasar global
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami lonjakan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 17.230 dollar per ton, naik 330 dollar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan kekuatiran ekonomi Tiongkok dengan melemahnya data perdagangan Tiongkok yang memicu kekuatiran permintaan Tiongkok. Harga timah diperkirakan akan menghadapi level Support di posisi 16.900 dollar dan 16.600 dollar. Akan tetapi jika berlanjut menguat, harga tembaga akan menghadapi level resistance di 17.500 dollar dan 17.800 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang