Akhir Harga Karet Tocom Tergerus Penguatan Yen Dan Pelemahan Minyak Mentah

651

Harga karet alami berjangka Tocom pada perdagangan Rabu siang (09/03) ditutup turun. Pelemahan harga karet Tocom terpicu penguatan Yen dan penurunan harga minyak mentah sesi Asia.

Mata uang Yen Jepang terpantau mengalami penguatan. Saat ini pasangan kurs USDJPY melemah 0,03% pada 112.59. Kenaikan nilai tukar yen Jepang membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya permintaan akan komoditas ini mengalami penurunan.

Lihat : Harga Minyak Mentah Dilemahkan Penguatan Dolar AS Dan Rendahnya Permintaan

Sementara itu, harga minyak mentah memperpanjang penurunan dalam sesi perdagangan Asia pada Rabu (09/03), tertekan oleh penguatan dolar AS dan kekhawatiran melambatnya permintaan.

Harga minyak mentah berjangka AS diperdagangkan pada $ 36,46 per barel pada 0219 GMT, turun 4 sen dari pemukiman terakhir mereka, tapi masih hampir 40 persen di atas bulan Februari 2016.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka internasional Brent berada di $ 39,54 per barel, turun 11 sen dari penutupan terakhir mereka, tapi masih sekitar 40 persen di atas posisi terendah Januari untuk tahun ini.

Pada perdagangan hari ini, harga karet berjangka untuk kontrak paling aktif di bursa komoditas Tokyo yaitu kontrak bulan Agustus 2016 terpantau ditutup melemah sebesar -4,7 yen menjadi 172,8 yen per kilogram, turun dari penutupan sebelumnya pada 177,5 yen per kilogram.

Lihat : Harga Karet Tocom Berakhir Lemah Terganjal Penguatan Yen

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet berjangka Tocom pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi alami tekanan dipengaruhi oleh potensi penguatan yen Jepang dengan menguatnya permintaan aset safe haven merespon kekuatiran ekonomi Tiongkok.

Harga komoditas karet berjangka di bursa Tocom akan mengetes level Support di 168,00 yen dan 163,00 yen. Harga akan menemui Resistance pada level 178,00 dan 183,00 yen jika harga berbalik ke teritori positif.

 
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center

Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here