Harga Kakao ICE Retreat Terpicu Cuaca Hujan Di Pantai Gading

548

Harga kakao berjangka ICE Futures retreat pada akhir sesi perdagangan Rabu dini hari (09/03). Harga kakao berjangka di ICE Futures New York mengalami penurunan tertekan harapan peningkatan produksi Pantai Gading.

Hujan dan cuaca lembab telah mengangkat harapan petani di sebagian besar wilayah kakao utama Pantai Gading, di mana kekeringan dan angin Harmattan parah telah merusak tanaman menjelang pertengahan tanaman bulan April-September.

Lihat : Harga Kakao Naik Terpicu Penurunan Distribusi Produksi

“Terima kasih kepada curah hujan baru-baru ini, prospek tanaman kakao menengah yang akan datang di Pantai Gading, negara produsen utama, telah membaik,” kata Commerzbank dalam sebuah catatan pasar.

Namun, hal itu masih harus dilihat apakah curah hujan tersebut cukup untuk mencegah kekurangan tanaman. Pembelian dan ekspor biji kakao Pantai Gading turun tajam pekan lalu sebagai kurangnya hujan dan angin kencang terus mengurangi kualitas tanaman.

Di akhir perdagangan harga kakao berjangka kontrak Mei 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan pelemahan. Harga komoditas tersebut ditutup turun signifikan sebesar -40 dollar atau -1,33 persen pada posisi 2.970 dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan berpotensi melemah terbatas dengan harapan cuaca hujan dapat meningkatkan kembali produksi kakao di negara-negara produsen kakao.

Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support pada posisi 2.920 dollar. Jika level Suport tersebut berhasil ditembus, maka level selanjutnya adalah 2.870 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dites jika terjadi penguatan ada pada 3.020 dollar dan 3.070 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here