Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan umat dini hari (11/03) ditutup turun. Penurunan harga kopi arabica terpicu fluktuasi mata uang dollar AS di awal perdagangan.
Harga Kopi sempat turun sebanyak 2% setelah awal dari jam perdagangan AS karena para pedagang bereaksi terhadap dolar yang melonjak lebih tinggi pada awal perdagangan, broker dan analis mengatakan. Ketika dolar menguat, barang dalam denominasi dolar diproduksi di pasar luar negeri, termasuk kopi, sering menurun.
Lihat : Harga Kopi Arabica ICE Naik Terpicu Perkiraan Penurunan Produksi
Kopi telah bergelombang untuk sebagian besar bulan berikutnya setelah lebih tinggi real Brasil. Tapi, selama beberapa bulan, itu juga memiliki pola stabil mundur setelah harga mencapai sekitar $ 1,25 per pon. Yang membantu pasar mata uang mendorong kopi lebih rendah pada hari Kamis, kata Hernando de la Roche, wakil presiden senior di INTL FCStone di Miami.
Kopi berjangka telah menekan penurunan karena dolar terbalik. The Wall Street Dollar Index Journal baru-baru ini diperdagangkan turun 0,4%.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Mei 2016 ditutup turun pada posisi 1,2215 dollar, turun sebesar -0,20 sen atau setara dengan -0,16 persen.
Malam nanti akan dirilis data Export Prices dan Import Prices yang diindikasikan naik dari penurunan sebelumnya. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi melemah dengan pelemahan Real Brazil.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,2000 dollar dan 1,1800 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,2400 dollar dan 1,2600 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
