Harga Batubara Akhir Pekan Turun Abaikan Kenaikan Minyak Mentah

754

Pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dini hari (12/03), harga batubara Rotterdam turun mengabaikan kenaikan harga minyak mentah.

Harga minyak mentah AS naik pada penutupan perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (12/03) setelah pernyataan International Energy Agency (IEA) yang mengatakan harga minyak mentah mungkin telah melewati titik terendahnya. Harga minyak mentah berjangka AS berada pada $ 38,50 per barel, naik 66 sen, atau 1,74 persen, setelah mencapai tertinggi 2016 pada $ 39,02. Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent berada di $ 40,41 per barel, naik 36 sen. 

Namun kenaikan harga minyak mentah tidak berhasil mengangkat harga batubara.

Yang menjadi pelemah harga batubara adalah kelebihan kapasitas batubara di negeri konsumen terbesar dunia Tiongkok.

Jumlah pembangkit listrik di Tiongkok jatuh untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade tahun lalu, memperlihatkan surplus kapasitas nasional besar, terutama didominasi di segmen tenaga panas batubara.

Pada parlemen tahunan pekan ini, delegasi dari provinsi timur Tiongkok Jiangsu menyerukan upaya konkret untuk memotong kelebihan kapasitas di sektor semen, batubara dan kekuatan utama konsumen yang mencatat kapasitas adalah 3,5 miliar ton, sedangkan produksi hanya 2,35 miliar ton lalu tahun.

Dengan berlebihnya kapasitas tersebut, harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Maret 2016 turun di posisi 46,40 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,15 dollar atau setara dengan -0,32 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Lihat : Harga Batubara Rotterdam Turun Terpicu Pelemahan Minyak Mentah

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan sentimen negatif kekenyangan persediaan minyak mentah yang akan melemahkan minyak mentah.

Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level support pada posisi 46,00 dollar dan support kedua di level 45,60 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 46,80 dollar dan 47,20 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here