Outlook Emas dan Perak Minggu Ini

717

Metal berharga akan menghadapi minggu yang penuh badai berikutnya dengan adanya pertemuan FOMC yang akan datang. Setelah pertemuan moneter ECB terbaru yang menghasilkan pemotongan tingkat bunga dan memperbesar program QE, emas dan perak bergerak dalam tren yang tidak jelas dalam seminggu dan sedikit turun di akhir minggu lalu. Minggu ini, fokus akan kembali ke AS, dengan pertemuan FOMCnya dan laporan-laporan lainnya yang akan dirilis termasuk: JOLTS, CPI, PPI, housing starts, sentimen konsumen dan produksi industri. Dan di Jepang BOJ juga akan bertemu untuk memutuskan tingkat bunga. Bagaimana semua ini menggerakkan harga emas dan perak, berikut ini outlook dari tradingnrg.com.

Event utama minggu ini adalah pertemuan berikutnya dari FOMC, yang akan termasuk konferensi pers, dan rilis dari proyeksi ekonomi. Kali ini, pasar tidak memperkirakan ada suatu perubahan terhadap kebijakan dan gubernur Yellen akan berusaha agar perahu tidak menabrak batu karang dan menyakinkan semua bahwa the Fed masih dalam arah menaikkan tingkat bunga dalam tahun ini, bahkan apabila ada pada kecepatan yang lebih lambat daripada yang diperkirakan di bulan Desember 2015.

Ini berarti, grafik perkiraannya harus direvisi. Karena the Fed kemungkinan tidak akan menaikkan tingkat bunganya pada pertemuan yang akan datang ini, grafik perkiraannya kemungkinan akan direvisi menjadi lebih sedikit dari 4 kenaikan tingkat bunga, mungkin dua atau tiga saja. Menurut Fed-watch, probabilita untuk kenaikan di bulan Maret tetap 0%; untuk bulan Juni kemungkinannya naik lagi menjadi 43%. Dan untuk bulan Desember, juga meningkat menjadi 75%. Tetapi pasar juga menambahkan kembali 0.25% tingkat benchmark, yang berarti pasar menempatkan kemungkinan positip, sekalipun kecil, untuk pengurangan tingkat bunga. Jadi pasar masih mengharapkan lebih dari satu kenaikan tingkat bunga. Dan the Fed kemungkinan tetap “hawkish” tanpa merevisi terlalu banyak grafik perkiraan kemungkinan kenaikan.

Scenario yang diperkirakan adalah:

  1. Paling mungkin – sedikit hawkish: Tidak ada perubahan kebijakan, tetap mempertahankan retorika sebelumnya tidak berubah. Grafik “dot plot” akan direvisi turun untuk menunjukkan tidak ada lebih dari 3 kenaikan tingkat bunga;
  2. Sedikit kurang mungkin – Seimbang: Juga tidak ada perubahan kebijakan, tetapi sedikit lebih seimbang retorikanya sehingga akan meninggalkan pintu tetap terbuka untuk kembali dari kenaikan tingkat bunga dan suara lebih prihatin terhadap kondisi ekonomi AS – terutama ketika berbicara mengenai inflasi dan GDP – kekacauan ekonomi dunia dan pergeseran kebijakan moneter bank sentral – termasuk BOJ dan ECB.
  3. Sangat rendah kemungkinan – Hawkish/Dovish: Salah satu, bergerak lebih “hawkish”, misalnya menyarankan kenaikan tingkat bunga di pertemuan bulan Juni atau bahkan lebih cepat lagi, atau menjadi lebih “dovish”, misalnya merencanakan untuk tidak menaikkan tingkat bunga lagi pada tahun in – revisi tajam di grafik “dot-plot” menjadi 0-1 kenaikan tingkat bunga – kedua-duanya akan mengakibatkan reaksi yang jauh lebih keras di pasar. Skenario ini mungkin saja terjadi meskipun sangat tidak mungkin.

Dampaknya terhadap harga emas dan perak, terakhir kali, harga bullion bereaksi negatif terhadap kondisi yang seimbang. Tetapi sejak itu metal berharga terus mengalami rally.

Jika the Fed tetap membuka pintu untuk kenaikan tingkat bunga – dan lebih dari dua kali kenaikan tingkat bunga sebagaimana yang diindikasikan di grafik “dot plot” – hal ini kemungkinan akan membawa Metal Berharga turun lebih jauh. Tetapi jika the Fed berbalik menjadi “dovis” dan menyuarakan keprihatin terhadap kondisi ekonomi AS, hal ini akan membawa naik harga emas dan perak lebih jauh.

Di AS, akan ada beberap laporan lainnya yang akan dirilis termasuk CPI, penjualan eceran dan JOLTS. Jika laporan ini menunjukkan ekonomi AS sedang maju, mereka bisa juga menolong menaikkan harga metal berharga.

Pada akhirnya, di Jepang BOJ juga akan mengadakan konvensi untuk memutuskan tingkat bunga. Kali ini harapan untuk perubahan kebijakan tinggi, yang bisa memberikan tekanan turun terhadap yen Jepang. Dan dolar AS yang menguat bisa mengkerdilkan pemulihan emas dan perak.

Ferli/VMN/VBN /Senior Analyst Vibiz Research  Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here