PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) yang telah bersepakat dengan PT Jasindo (Persero) untuk mendirikan perusahaan joint venture dalam waktu dekat akan menambah jumlah sahamnya di bursa pada perdagangan esok hari. Menyikapi aksi koorporasi ini, saham BBTN banyak dikoleksi asing melebihi aksi beli investor lokal. Saham BBTN diserbu asing senilai Rp8,2 miliar dengan net buy sekitar Rp3 miliar.
BBTN akan mencatatkan sebanyak 1,845 juta saham baru pada perdagangan hari Kamis (17 Maret 2016) yang didapat dari konversi MESOP Tahap III atau penjualan saham pada pihak manajemen dan pegawai pada tanggal 15 Maret 2016. Dengan demikian jumlah saham BBNI di bursa nantinya sekitar 10,6 miliar saham.
Melihat kinerja kredit bank pelat merah yang dipercayai membiayai pembangunan perumahan sejuta rumah ini berhasil mencatat pertumbuhan diatas rata-rata industri nasional yaitu pada kisaran 9,85 persen.
Kinerja kredit BBTN tumbuh 19,8 persen dari periode 2014 mencapai Rp 139 triliun.Di tengah dinamika perlambatan ekonomi global maupun nasional, BBTN juga berhasil meningkatkan pendapatan dari Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan yang tumbuh 19,97 persen mencapai Rp128 triliun.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Rabu (16/03) saham BBTN dibuka pada level 1745 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 1750. Hari ini bergerak konsolidasi dengan volume perdagangan saham mencapai 49 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BBTN sebelumnya bergerak dengan indikator MA masih bergerak naik dan indikator Stochastic naik di area jenuh belinya. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI bergerak datar menunjukkan pergerakan konsolidasi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju BBTN hari ini pada target level support di level 1730 hingga target resistance di level 1765.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


