Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Rabu (16/03), indeks Nikkei ditutup turun -0,83 persen, atau -142,62 poin, menjadi 16,974.45. Pelemahan indeks Nikkei terpicu pernyataan Gubernur BOJ terkait lanjutan pemotongan suku bunga negatif.
Lihat : Indeks Nikkei 16 Maret Berawal Negatif Tertekan Pelemahan Saham Eksportir
Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda mengatakan secara teoritis mungkin bagi bank sentral untuk memangkas suku bunga untuk sekitar minus 0,5 persen, mendorong sektor perbankan untuk mengalami penurunan terbesar.
Pada akhir perdagangan saham sore ini, saham perbankan melemah. Saham Chiba Bank Ltd/The turun -4,43%, saham Shizuoka Bank Ltd/The turun -4,16%, saham Shinsei Bank Ltd turun -3,77%, saham Bank of Yokohama Ltd/The turun -3,77%.
Saham Eksportir Jepang juga berakhir sebagian besar lebih rendah, dengan saham Toyota turun 0,71 persen, Honda 2,19 persen lebih rendah dan Nissan tergelincir 1,23 persen.
Sedangkan saham raksasa elektronik Sharp jatuh 11,84 persen setelah sebuah laporan mengatakan bahwa perusahaan berbasis Taiwan Foxconn mungkin menunda kesepakatan pengambilalihan Sharp untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang kinerja keuangan, demikian dilaporkan Reuters.
Pada akhir Februari, Reuters melaporkan bahwa Shar memiliki kewajiban kontinjensi sekitar 300 miliar yen (US $ 2660000000) yang belum diungkapkan kepada Foxconn.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 40 poin atau 0,24% pada 16,850, naik dari perdagangan sebelumnya pada 16,810.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei diperkirakan berpotensi melemah terbatas dengan potensi penguatan Yen terpicu kebijakan BOJ. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,376-15,852, dan kisaran Resistance 17,374-17,837.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang