IHSG 16 Maret Berawal Flat Terpengaruh Pergerakan Mixed Bursa Global

659

Indeks Harga Saham Gabungan pada pembukaan perdagangan Rabu (16/03) dibuka turun tipis, dan terpantau bergerak flat, turun tipis -2,12 poin atau -0,04 persen pada 4847,66. Pergerakan flat IHSG terpengaruh pergerakan bursa global yang mixed dan penantian investor terhadap keputusan The Fed untuk kepastian kenaikan suku bunga AS.

Bursa Saham AS ditutup mixed dengan sebagian besar lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa tertekan kinerja buruk sektor perawatan kesehatan dan penantian investor untuk keputusan pertemuan Federal Reserve Rabu ini. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 22,40 poin, atau 0,13 persen, di 17,251.53. Indeks S & P 500 ditutup turun 3,71 poin, atau 0,18 persen, pada 2,015.93. Indeks komposit Nasdaq ditutup turun 21,61 poin, atau 0,45 persen, pada 4,728.67.

Bursa Asia juga dibuka mixed pagi ini dengan investor menantikan keputusan The Fed.

Lihat : Denyut Sektoral IHSG : Tertekan Sektor Pertambangan, Saham ADRO Turun Tertinggi

IHSG pada awal perdagangan pagi ini tertekan oleh 5 sektor yang berada di zona negatif dengan pelemahan tertinggi sektor Industri Dasar yang turun -0,37%. Pada pagi ini tercatat 97 saham menguat, sedangkan 50 saham melemah. Sampai saat ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak lebih 449 juta saham dengan nilai mencapai lebih 336 miliar, dengan frekuensi perdagangan sebanyak lebih 17.700 kali.

Pagi ini tercatat dana asing yang keluar dari pasar modal sebesar Rp. 20,08 miliar.

Kemarin telah dirilis surplus perdagangan Indonesia yang berhasil membukukan surplus perdagangan bada bulan Februari 2016 sebesar, sebesar US$ 1,14 miliar. Hasil ini merupakan surplus perdagangan tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Demikian dinyatakan Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin, Selasa (15/03) di Jakarta.

Hasil surplus perdagangan ini diperoleh dengan meningkatnya ekspor Indonesia Februari 2016 mencapai US$11,30 miliar atau meningkat 7,80 persen dibanding ekspor Januari 2016. Sedangkan nilai impor Indonesia Februari 2016 mencapai US$10,16 miliar atau turun 2,91 persen apabila dibandingkan Januari 2016. Dengan meningkatnya ekspor melebihi impor, maka terjadi surplus perdagangan pada bulan Februari 2016.

Lihat : Surplus Perdagangan Februari Indonesia US$ 1,14 Miliar, Tertinggi Lima Tahun

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan optimisme ekonomi Indonesia dan aksi bargain hunting. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4818-4780, dan kisaran Resistance 4887-4921.

 

Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here