Mengamati pergerakan pasar forex di sesi Asia perdagangan hari Rabu (16/03), mata uang dollar AS kembali menunjukkan kekuatannya terhadap semua rivalnya kecuali terhadap sebagian kurs komoditas oleh optimisme pasar akan hasil pertemuan FOMC yang berakhir malam ini memberikan angin segar bagi kelanjutan kenaikan suku bunga neger tersebut.
Untuk kurs komoditas, hanya aussie yang menguat terhadap dollar oleh penguatan harga minyak mentah yang sudah 2 hari terakhir terpukul oleh kelebihan pasokan minyak global. Kiwi dollar tidak mampu ikuti aussie dikarenakan harga jualan susu negeri tersebut dilaporkan alami penurunan yang cukup besar sehingga menekan laju kiwi dollar.
Yen sesi Asia alami profit taking dari penguatan yang terbentuk dari pengumuman kebijakan moneter BOJ kemarin. BOJ umumkan tidak mengubah kebijakan moneternya meski banyak berpendapat prospek ekonomi bangsa tersebut suram.
Euro retreat kembali dari penguatan safe haven perdagangan sebelumnya menimbang fundamental kawasan Euro yang terganjal kebijakan moneter ECB yang terakhir. Sedangkan poundsterling kembali terpukul oleh sentimen keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya kembali lanjutkan kekuatannya. Malam ini pergerakan dollar dibayangi oleh ekspektasi buruk dari rilis data inflasi Amerika bulan Februari lalu yang diperkirakan terkontraksi.
Untuk pergerakannya di pasar spot terkini, indeks dollar alami kenaikan 0,1% setelah dibuka pada posisi 96,62 dan kini sedang bergerak pada kisaran 96,73. Namun ditengah sesi Eropa nanti masih berpotensi menguat.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
