Hingga perdagangan akhir pasar valas sesi Asia Rabu (16/03), rupiah yang dibuka lemah lanjutkan pergerakan sebelumnya semakin tertekan oleh sentimen penantian yang optimis pasar akan hasil rapat komite kebijakan moneter Federal Reserve sehingga mengangkat tinggi dollar AS.
Lemahnya pergerakan rupiah hingga siang ini berdampak buruk terhadap perdagangan bursa saham, dimana asing terus tambah aksi jualnya sehingga tercatat net sell asing sebesar Rp359 miliar lebih. Namun aksi asing tersebut tidak menekan IHSG yang menguat 0,2 persen.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,92% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13284/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13177/US$. Pelemahan kurs hingga siang ini seiring dengan pelemahan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke posisi 13169 dari hari sebelumnya 13087 pada hari Selasa (15/03), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13235 dari posisi 13152 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah hingga akhir pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan oleh optimisme pasar global terhadap rupiah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13330 resistance 13135 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens


