Pergerakan saham PT. Holcim Indonesia Tbk (SMCB) cerah kembali setelah selama 3 hari berturut alami tekanan profit taking pasca bullish yang terbentuk selama 6 pekan terakhir. Tenaga rebound yang diperoleh SMCB pada perdagangan sesi pertama hari Kamis (17/03) berasal dari laporan kinerja keuangan perusahaan sepanjang tahun 2015 yang merugi.
Sepanjang tahun 2015 pergerakan saham memang kurang menguntungkan akibat kinerja keuangan perusahaan yang merugi dari laporan kuartalannya tahun tersebut. Kondisi keuangan yang tidak baik mulai terlihat sejak kuartal pertama tahun lalu, kemudian pada Q2 dan Q3 perusahaan merugi. Dan laporan SMCB terkini menyebutkan perusahaan berhasil cetak untung meski nilainya jauh dibawah keuntungan tahun 2014. Penurunan kinerja tahun lalu tersebut disebabkan menurunnya omset perusahaan tersebut.
Keuntungan yang didapat SMCB pada tahun 2015 sebesar Rp175,12 miliar atau Rp23 per saham sedangkan tahun 2014 berhasil capai Rp659,8 miliar atau Rp86 per saham. Berkurangnya laba bersih ini disebabkan turunnya penjualan sepanjang tahun lalu yang hanya Rp9,24 triliun sedangkan tahun sebelumnya bisa mencapai Rp9,48 triliun.
Namun untuk aset perseroan pada tahun 2015 bertambah sehingga per akhir tahun lalu lebih tinggi dari taun sebelumnya, aset 2015 mencapai Rp17,32 triliun sedangkan tahun 2014 hanya Rp17,1 triliun dan tahun 2013 hanya Rp14,8 triliun.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (17/03) saham SMCB dibuka pada level 1060 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level sama. Saham bergerak menguat signfikan pagi ini dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 7,5 ribu saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SMCB perdagangan sebelumnya bergerak dengan indikator MA bergerak naik dan indikator stochastic bergerak konsolidasi di dekat area jenuh beli.
Sementara itu indikator ADX terpantau bergerak naik dan +DI menurun yang menunjukan pergerakan SMCB dalam penguatan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada level support berada pada Rp1055 hingga resistance Rp1150.
Lens Hu/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens