Pergerakan saham PT. Astra Agro Lestari Tbk (AALI) masuki perdagangan sesi kedua hari Kamis (17/03) berusaha lanjutkan rally perdagangan sebelumnya. Namun kinerja keuangan perusahaan yang baru saja dilaporkan siang ini bisa menjadi pemberat gerakan bullish sejak perdagangan awal Maret.
Kinerja keuangan AALI sepanjang tahun 2015 baru saja dilaporkan alami kemerosotan keuntungan atau laba bersih yang sangat signfikan dibandingkan dengan tahun 2015. Buruknya kinerja ini disebebkan melempemnya omset cpo perusahaan tersebut yang juga terlihat dari laporan penjualan perseroan setiap bulannya.
Keuntungan yang diterima pemilik perusahaan berkurang banyak sekali dengan laba bersih hanya mencapai Rp619 miliar atau 393,1 per saham sedangkan per akhir tahun 2014 bisa mendapatkan sebesar Rp2,5 triliun atau Rp1590,4 per saham. Ambruknya keuntungan AALI selain dipicu oleh menurunnya omset juga disebabkan bengkaknya beban dan biaya investasi perseroan.
Omset produk sawit yang diterima AALI hanya mencapai Rp13,1 triliun sedangkan periode tahun 2015 bisa mencapai Rp16,3 triliun. Namun perusahaan menambah asetnya hingga mencapai Rp21,5 triliun sedangkan tahun 2014 hanya Rp18,5 triliun, demikian juga dengan liabilitasnya naik menjadi Rp9,8 triliun sedang tahun sebelumnya hanya Rp6,7 triliun.
Untuk pergerakan sahamnya pada perdagangan hari Kamis (17/03), AALI dibuka pada level 17700 sedangkan penutupan perdagangan sebelumnya di level 17800 dengan volume perdagangan sudah mencapai 10 ribu lot saham.
Pergerakan saham secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat harga saham AALI sebelumnya bergerak bullish dengan indikator MA bergerak datar dan indikator Stochastic masuk area jenuh belinya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar didukung oleh +DI yang juga bergerak datar menunjukan penguatan AALI terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target support ada di 17450 dan resisten di 18000.
H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens