Harga CPO Naik Terpicu Pelemahan Ringgit Dan Kenaikan Minyak Mentah

649

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Kamis siang (17/03) terpantau naik. Penguatan harga CPO siang ini dipicu pelemahan nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS dan kenaikan harga minyak mentah.

Pada siang ini terpantau dollar AS menguat terhadap Ringgit. Terpantau pasangan dollar AS-Malaysia Ringgit naik 0,65% pada 4.0825.

Pelemahan ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.

Lihat : Harga CPO Naik Terpicu Pelemahan Ringgit

Harga minyak mentah naik 2 persen di perdagangan Asia, Kamis, menambah kenaikan yang kuat di sesi sebelumnya setelah negara-negara produsen utama menguatkan rencana pertemuan untuk membahas pembekuan peroduksi.

Harga minyak mentah AS naik 77 sen ke $ 39,23 per barel pada 0221 GMT, setelah sebelumnya naik setinggi $ 39,38. Sementara harga minyak mentah berjangka Brent naik 51 sen menjadi $ 40,84. Pada hari Rabu, Brent berakhir naik $ 1,59, atau 4 persen, di $ 40,33 per barel.

Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Maju Dengan Harapan Pembekuan Produksi

Kenaikan harga minyak mentah menjadi dorongan sentimen positif yang mendorong harga CPO dalam trend menguat. Penguatan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO meningkat permintaannya.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak Juni 2016 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 33 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.644 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan pelemahan Ringgit dan potensi penguatan harga minyak mentah.

Harga CPO berjangka kontrak Juni 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 2.700 ringgit dan 2.750 ringgit. Sedangkan level Support yang akan dites jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 2.600 ringgit dan 2.550 ringgit.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here