Harga Gula ICE Terbantu Penguatan Real Brazil Dan Penurunan Pasokan

543

Harga gula berjangka ICE ditutup naik pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Kamis dini hari (17/03). Harga komoditas ini mengalami kenaikan dengan menguatnya mata uang Real Brazil dan penurunan pasokan.

Pada penutupan perdagangan mata uang, mata uang Real Brazil menguat. Pasangan kurs USDBRL berakhir melemah 0,62% pada 3.7396. Penguatan Real Brazil mendukung harga gula, karena akan mengurangi pengembalian hasil mata uang lokal dari penjualan gula berbasis dolar, juga mengurangi insentif untuk penjualan produsen. Dengan menguatnya Real Brazil, melemahkan dollar AS, maka harga komoditas yang dijual dalam mata uang ini menjadi lebih murah dan dampaknya permintaan naik.

Kenaikan harga gula juga didukung pasokan global lebih rendah melebihi berita dalam jangka dekat bahwa pabrik gula di Brazil sedang mempersiapkan untuk memulai menghancurkan tebu di awal panen.

Perkiraan produksi di Tiongkok, Thailand, Pakistan dan Brasil diturunkan karena pengaruh dari fenomena cuaca El Nino, Societe Generale Michael McDougall mengatakan dalam sebuah catatan.

Pada penutupan perdagangan Kamis dini hari harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Mei 2016 terpantau menguat . Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,15 sen atau setara dengan 0,98 persen pada posisi 15,47 sen per pon.

Lihat :Harga Gula ICE Retreat Terpicu Penguatan Dollar AS

Malam nanti akan dirilis data indikator ekonomi Jobless Claim yang diindikasikan meningkat dari hasil sebelumnya. Jika hasil ini terealisir dapat menekan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula berjangka di ICEFutures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi penguatan Real Brazil dan penurunan pasokan. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 16,00 sen dan 16,50 sen. Sedangkan level Support yang akan dites jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 15,00  sen dan 14,50 sen.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here